Senin, 19 Juli 2010

Gabungan TNI, Polri, Pemkot Bogor Bersihkan Sampah Pasar


Gabungan TNI, Polri, Pemkot Bogor Bersihkan Sampah Pasar

 Minggu, 18 Juli 2010 - 15:44 WIB


BOGOR (Pos Kota) – Ratusan personil gabungan TNI, Polri dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan aksi bersih tumpukan sampah sisa para pedagang pasar tumpah di sekitar Pasar Bogor,  Sabtu (17/7) malam.

Usai pasar Bogor, ratusan personil bergerak menuju bawah Jembatan Sungai Ciliwung di Jalan Oto Iskandardinata. Danrem 061 /Surya Kencana (SK), Kol. Inf Doni Monardo bersama dengan Dandim 0606 Kota Bogor, Letkol Inf. Mirza Agus, langsung memimpin anak buahnya. Sedangkan dari Pemkot Bogor, dipimpin Asisten Administrasi Kemasyarakatan dan Pembangunan, Eddy S Warsa, bersama Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Indra M Rusli.

Kawasan yang menjadi sasaran aksi kebersihan di mulai dari Jalan Ir. H. Juanda, Jalan Oto Iskandardinata sekitar Pasar Bogor hingga Tugu Kujang. Puluhan kubik sampah sisa pedagang pasar tumpah yang biasa menggelar dagangannya setiap malam di sekitar Pasar Bogor dikeruk dan diangkut oleh petugas gabungan.

Untuk menghilangkan bau sampah yang menyengat petugas melakukan penyemprotan air dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebarakan. “ Kalau tidak disemprot baunya sangat menyengat, “ ujar Eddy.

Danrem 061/SK Kol. Inf Doni Monardo bersama puluhan prajuritnya, turun ke bawah jembatan sungai Ciliwung. Tumpukan sampah yang menyumbat aliran Sungai Ciliwung berhasil diangkut oleh prajurut TNI.


Asisten Administrasi Kemasyarakatan dan Pembangunan Eddy S.Warsa mengatakan, aksi kebersihan yang melibatkan prajurit Kodim 0606 Polresta, dan Pemkot Kota Bogor dikoordinir langsung Danrem 061/SK ini dimaksudkan guna menjaga lingkungan Kota Bogor. 

“Sekitar 800 personil yang kami kerahkan dalam kegiatan kerja bakti kali ini, “ujarnya.
Eddy mengakui, trotoar yang seharusnya untuk pejalan kaki banyak digunakan oleh pedagang kaki lima, Buktinya, troatar di sekitar Pasar Bogor dan Kebun Raya telah beralih fungsi menjadi tempat berjualan pedagang kaki lima, “Yang lebih memprihatinkan lagi prilaku sebagian masyarakat menjadikan tembok pagar Kebun Raya WC umum, mereka dengan seenaknya buar air kecil ditembok pagar sehingga mengundang bau yang tidak sedap, “ tutur Eddy

 
Makanya menurut Eddy, untuk menghilangkan bau yang menyengat pihaknya melakukan penyemprotan dengan mengerahkan mobil pemadam kebakaran. “ Kita malu kalau hal ini terus dibiarkan, apalagi KRB yang saat dikunjungi wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri, “ ungkapnya.

Sementara itu Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Inf Mirza Agus mengatakan, pihaknya bersama pemerintah Kota Bogor melakukan aksi kebersihan selain untuk menjaga lingkungan Kota Bogor juga untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang tinggal tiga Minggu lagi. “ Kita ingin kebersihan Kota Bogor tetap terjaga, “ ujarnya.

Dandim berharap, kepada Pemerintah Kota Bogor untuk mengembalikan fungsi trotoar sebagai tempat pejalan kaki, “ Kita tidak melarang mereka berjualan, Tapi saya menghimbau kepada para pedagang untuk menjaga kebersilan disekitar tempat berjualannya, “ pinta dia.

Mengenai aksi kebersilan Sungai Ciliwung Dandim Mirza Agus mengatakan, bahwa aksi yang dilakukan oleh prajurit TNI merupakan bagian dari program lingkungan yang digulirkan Danrem 061/SK Bogor.
 (yopi/sir)

Bookmark and Share
Komentar Terkini (Belum ada Komentar). Kirim komentar anda disini
Redaksi: redaksi[at]poskota.co.id
Jl. Gajah Mada 100, Jakarta Tel. (021) 6334702, Fax: (021) 6348968
Email: iklan[at]poskota.co.id


SUMBER : http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/07/18/gabungan-tni-polri-pemkot-bogor-bersihkan-sampah-pasar 

Menteri Lingkungan Hidup Lepas 300 Tukik di Kuta

 Menteri Lingkungan Hidup Lepas 300 Tukik di Kuta
 
Denpasa (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta bersama perbankan melakukan pelepasan sebanyak 300 tukik di Pantai Kuta, Bali, Senin. Menteri LH berpesan kepada insan perbankan untuk menolak permohonan kredit dari perusahaan yang masuk kategori hitam, yang dalam praktik usahanya melakukan perusakan lingkungan. "Saya minta kepada perbankan untuk menolak jika diketahui usahanya melakukan perusakan lingkungan hidup," katanya.


Acara pelepasan tukik dan penghijauan itu merupakan rangkaian dari pelaksanaan "Seminar Nasional Peran Bank dalam Keberlanjutan Masa Depan Bumi Kita" yang akan berlangsung Selasa (20/7) di Discovery Kartika Plaza Hotel, Kuta. Selain ratusan insan perbankan dari sejumlah bank, seperti BNI, dan Bank Pembangunan Daerah dari berbagai provinsi, di antaranya Bank Jabar Banten, Bank Nagari, dan Bank Pembangunan Daerah Bali.

Dalam kesempatan itu, Muhammad Hatta meminta ketegasan perbankan untuk menolak permohonan kredit dari perusahaan yang melakukan perusakan lingkungan.
Ia mengingatkan agar pihak bank mendukung upaya penghijauan dan pemeliharaan lingkungan.

"Pihak perbankan mestinya melihat manfaat dari upaya penghijauan yang dilakukan. Pemerintah Indonesia punya komitmen dengan Jerman, setiap satu juta euro yang dikeluarkan untuk upaya penghijauan berimbas pada pengurangan hutang Indonesia ke Jerman sebesar dua juta euro," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama BPD Bali I Wayan Sudja mengatakan, pihaknya memang menjadi salah satu bank penyalur dana pinjaman untuk usaha ramah lingkungan.
"Untuk tahun 2009, kami sudah menyalurkan pinjaman sebesar Rp15 miliar. Dananya berasal dari Kementerian Keuangan, sementara untuk mendapatkan dana ini harus memenuhi sejumlah syarat yang ditetapkan Kementerian LH," katanya.

Menteri LH dalam sambutannya juga memuji masyarakat Bali yang peduli dan dekat dengan lingkungan hidup. "Masyarakat Bali, telah lama dekat dengan alam berkat ajaran filosofi "Tri Hita Karana" atau tiga hubungan dalam kehidupan manusia, yaitu hubungan manusia dengan tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan," ucapnya.

Pada acara itu sebanyak tiga ratus tukik dilepas di Pantai Kuta, diikuti oleh dua ratus orang insan perbankan yang hadir di pantai wisata tersebut.

Tampak juga sejumlah wisatawan asing dan nusantara yang kebetulan berlibur di pantai berpasir putih ikutserta melepas anak penyu tersebut. Acara itu diakhiri dengan penanaman pohon di areal Pantai Kuta.


Hak Cipta © 2010 Yahoo! Southeast Asia Pte. Ltd. (Co. Reg. No. 199700735D). Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.

Sumber : http://id.news.yahoo.com/antr/20100719/tpl-menteri-lingkungan-hidup-lepas-300-t-cc08abe.html

Istana Akan Periksa Dampak Pencemaran Laut Timor

 Istana Akan Periksa Dampak Pencemaran Laut Timor 
 
Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah Velix Wanggai, pekan ini akan mengirimkan tim untuk verifikasi data kerugian masyarakat Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, pasca kebocoran minyak di Laut Timor.

Velix di Jakarta, Senin mengatakan, kebocoran minyak yang terjadi pada 21 Agustus 2009 yang diduga berasal dari instalasi pengeboran minyak The Montara Well Head Platform milik Australia itu, mengganggu mata pencarian masyarakat Kabupaten Rote Ndao, khususnya petani rumput laut dan nelayan.

"Data kerugian akan diverifikasi dan diberikan kepada Presiden serta kementerian dan lembaga terkait, untuk langkah-langkah lebih lanjut. Apabila diperlukan, pemerintah dapat menjadikan data tersebut sebagai salah satu bahan penyusunan klaim kerugian kepada pihak yang menimbulkan pencemaran," kata Velix.

Ia menjelaskan, belum lama ini pihaknya telah menerima laporan Bupati Rote Ndao, Leonard Haning, perihal jenis dan kuantitas kerugian yang diderita petani rumput laut dan nelayan Kabupaten Rote Ndao.

Menurut laporan Bupati Rote Ndao, tumpahan minyak itu mencemari sekitar 16.420 km persegi wilayah Laut Timor yang tercakup dalam zona ekonomi eksklusif Indonesia.
Kerusakan ekosistem laut dan kematian berbagai jenis biota laut telah menyebabkan anjloknya pendapatan nelayan dan petani rumput.

Sebelum terjadinya pencemaran, petani rumput laut di Rote Ndao dapat memproduksi 7334 ton rumput luat kering per tahun, namun pada tahun 2009, atau setelah pencemaran terjadi, produksi turun hingga 1.512 ton.

Bahkan, hingga Juni 2010, produksi rumput laut kering di Rote baru mencapai 341,4 ton.
"Persoalan ekonomi yang dihadapi petani dan nelayan harus segera dicarikan jalan keluarnya. Hal tersebut mestinya berjalan seiring dengan upaya untuk membersihkan laut melalui pemanfaatan teknologi," ujar Velix.

Kabupaten Rote Ndao adalah kabupaten paling selatan di NTT, yang berbatasan langsung dengan wilayah Australia. Kabupaten hasil pemekaran atau DOB (Daerah Otonom Baru) ini masih memiliki keterbatasan dalam melakukan penciptaan sektor lapangan kerja baru di luar sektor pertanian dan perikanan.

DPR : Cegah Banjir Dengan Tegakkan RTRW

Semarang (ANTARA) - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan bahwa untuk mencegah banjir dapat dilakukan di antaranya dengan konsisten terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang telah ditentukan.

"Harus konsisten dengan RTRW, ada ruang untuk daerah resapan dan ruang terbuka hijau, serta ada untuk wilayah perkantoran dan bisnis," kata Taufik Kurniawan, seusai menghadiri acara pelantikan Soemarmo-Hendi Hendrar Prihadi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, di Semarang, Senin.

Taufik mengatakan, Kota Semarang berpotensi terjadi banjir dan rob (limpahan air akibat laut pasang). Selain konsisten terhadap aturan yang ada, Pemkot Semarang, lanjut Taufik, juga harus terus menjaga komunikasi dengan pemerintah pusat karena pendanaan dari APBD Kota Semarang tidak mampu sehingga harus ditopang dari APBN.

"APBD terbatas, sehingga sumber pendanaan dari APBN," katanya.
Kota Semarang berpotensi banjir dan rob, lanjut Taufik, sehingga Wali Kota Semarang yang baru dilantik (19/7) yakni Soemarmo harus memiliki perhatian lebih untuk penanganannya.
Saat ini di sejumlah daerah, terutama di daerah Semarang Utara, banjir dan rob telah menjadi tamu tak diundang yang tidak pernah absen dan tidak mengenal waktu untuk selalu bertandang.

Sementara proyek penanganan banjir dan rob di Kota Semarang yang telah berjalan di antaranya pembangunan Waduk Jatibarang, proyek kolam retensi Kali Semarang, normalisasi Kali Tenggang, dan normalisasi Kali Banger.

Untuk pembangunan Waduk Jatibarang, pada Oktober 2009 awal pengerjaannya telah diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.

Waduk Jatibarang direncanakan mempunyai daerah tangkapan air 53 kilometer persegi dengan luas genangan 1,1 kilometer persegi. Untuk itu, dibebaskan 221,65 hektare lahan di Kecamatan Gunung Pati dan Mijen.

Proyek tersebut, dibiayai dengan dana pinjaman dari Jepang (Loan IP-534) Integrated Water Resources and Flood Management Project for Semarang.

 
Sumber :  http://id.news.yahoo.com/antr/20100719/tpl-dpr-cegah-banjir-dengan-tegakkan-rtr-cc08abe.html

Dr. Oldy, A. A : Dampak Penambahan Kuota Beasiswa terhadap Universitas Muara Bungo dan Masyarakat

  Muara Bungo, 8 Desember 2024 – Penambahan kuota beasiswa di Universitas Muara Bungo (UMB) menjadi salah satu langkah strategis yang tidak...

Struktur Sungai

Struktur Sungai

POLA RUANG SUMATERA

POLA RUANG SUMATERA

Kec. Jambi Selatan - Kota Jambi

Kec. Jambi Selatan - Kota Jambi

BERHALE ISLAND

Pulau Berhala
Large selection of World Maps at stepmap.com
StepMap Pulau Berhala


ISI IDRISI TAIGA

ISI IDRISI TAIGA

HOW TO GOIN ON BERHALE ISLAND

Kota Jambi

Desa Batu Kerbau - Kab. Bungo

Desa Batu Kerbau - Kab. Bungo

TERAKHIR DI UPDATE GOOGLE

COMMUNICATE

+62 812731537 01