Minggu, 08 Desember 2024

Dr. Oldy, A. A : Dampak Penambahan Kuota Beasiswa terhadap Universitas Muara Bungo dan Masyarakat

 


Muara Bungo, 8 Desember 2024 – Penambahan kuota beasiswa di Universitas Muara Bungo (UMB) menjadi salah satu langkah strategis yang tidak hanya memberi dampak positif bagi mahasiswa penerima beasiswa, tetapi juga berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas akademik di UMB dan pemberdayaan sosial-ekonomi di daerah asal mahasiswa. 

Dr. Oldy, Dosen Fakultas Ekonomi UMB, dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan baru-baru ini, menguraikan berbagai dampak yang dihasilkan oleh peningkatan kuota beasiswa, yang tidak hanya berdampak pada kampus, tetapi juga masyarakat secara luas.

Dampak Positif bagi Universitas Muara Bungo

Penambahan kuota beasiswa di UMB berpotensi meningkatkan kualitas akademik mahasiswa. Dengan adanya beasiswa, mahasiswa yang sebelumnya terkendala biaya pendidikan kini dapat lebih fokus pada studi mereka tanpa terbebani masalah finansial. 

Beasiswa ini memberikan insentif bagi mahasiswa untuk mempertahankan nilai akademik yang tinggi, dengan target IPK di atas 3, sebagai syarat kelangsungan beasiswa. "Kami berharap budaya akademik di UMB semakin berkembang, dengan para mahasiswa yang berkompetisi untuk mencetak prestasi terbaik," ungkap Dr. Syafrialdi, Rektor UMB.

Selain itu, Dr. Oldy juga menekankan bahwa pemberian beasiswa ini dapat memperkuat solidaritas di kalangan mahasiswa. Mahasiswa yang berasal dari berbagai latar belakang akan saling mendukung dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan akademik mereka, sehingga memperkaya atmosfer kampus dan memperluas jaringan alumni yang lebih solid.

Kontribusi Bagi Masyarakat dan Daerah Asal Mahasiswa

Salah satu tujuan utama dari program beasiswa ini adalah untuk memberikan akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa dari daerah terpencil yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Dr. Oldy menjelaskan bahwa setelah menyelesaikan studi, mahasiswa ini diharapkan dapat kembali ke daerah asal mereka dan memberikan kontribusi dalam pembangunan sosial dan ekonomi. “Kami berharap mereka kelak menjadi orang-orang pintar yang bisa membangun dusun mereka,” kata H. Andriansyah, Ketua Yayasan UMB.

Keberadaan program beasiswa juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah-daerah asal mahasiswa. Lulusan UMB yang kembali ke kampung halaman mereka dapat berperan penting dalam sektor-sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi lokal, memperkuat pembangunan di tingkat daerah.

Kajian Ilmiah: Penelitian Dampak Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang

Dalam artikelnya, Dr. Oldy juga menyoroti potensi penelitian ilmiah yang dapat dilakukan untuk mengukur dampak program beasiswa ini. Dalam jangka pendek, penelitian dapat berfokus pada pengaruh beasiswa terhadap kinerja akademik mahasiswa. 

Sementara dalam jangka menengah, penelitian dapat menilai pengaruh beasiswa terhadap karir lulusan dan kontribusi mereka terhadap daerah asal. Kajian jangka panjang bahkan dapat mengukur dampak sosial dan ekonomi dari para lulusan beasiswa dalam mengembangkan daerah mereka, serta bagaimana UMB berperan dalam penelitian dan inovasi yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

Keberhasilan UMB dalam Menambah Kuota Beasiswa

Keberhasilan Universitas Muara Bungo dalam menambah kuota penerima beasiswa dari 88 menjadi 129 orang merupakan langkah besar dalam memberikan kesempatan pendidikan bagi lebih banyak mahasiswa yang berasal dari daerah terpencil.

 "Dengan tambahan beasiswa ini, kami berharap lebih banyak mahasiswa yang bisa melanjutkan pendidikan tinggi tanpa khawatir masalah biaya, dan kelak mereka bisa kembali dan mengembangkan daerah mereka," tambah H. Andriansyah.

Penambahan kuota beasiswa di Universitas Muara Bungo membawa dampak positif tidak hanya bagi mahasiswa tetapi juga untuk kemajuan universitas dan pembangunan daerah. 

Keberhasilan ini memperlihatkan komitmen UMB untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan serta berperan aktif dalam pemberdayaan sosial-ekonomi melalui pendidikan yang merata. Dengan terus mendukung mahasiswa berprestasi dan memberdayakan daerah-daerah yang membutuhkan, UMB semakin memantapkan posisinya sebagai institusi pendidikan yang unggul.

Ke depan, UMB akan terus melakukan evaluasi dan pengembangan program beasiswa untuk memastikan dampaknya dapat dirasakan oleh lebih banyak mahasiswa, masyarakat, dan juga negara.

Sabtu, 07 Desember 2024

Yayasan Universitas Muara Bungo Tambah Kuota Beasiswa Mahasiswa, Menjadi 129 Peserta


Muara Bungo, 7 Desember 2024 — Ketua Yayasan Universitas Muara Bungo (UMB), H. Andriansyah, S.E., M.Si, bersama Rektor UMB, Dr. Syafrialdi, S.Pi., M.Si, berhasil memperjuangkan penambahan kuota penerima beasiswa bagi mahasiswa. Jumlah penerima beasiswa yang awalnya hanya 88 orang kini bertambah menjadi 129 orang. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata perjuangan keras mereka untuk terus membesarkan UMB.

H. Andriansyah menyatakan bahwa penambahan kuota beasiswa ini merupakan langkah penting dalam memastikan para mahasiswa dapat menempuh pendidikan tinggi dengan lancar. "Mayoritas mahasiswa di UMB berasal dari dusun-dusun terpencil. Dengan adanya beasiswa ini, mereka bisa kuliah dengan tenang dan diharapkan kelak menjadi orang-orang pintar yang mampu membangun dusun mereka," ujarnya.

Lebih lanjut, H. Andriansyah menambahkan bahwa perjuangan untuk memperoleh tambahan kuota ini adalah bagian dari komitmen Yayasan UMB dalam mendukung pendidikan bagi masyarakat, khususnya yang berasal dari daerah terpencil.

Sementara itu, Rektor UMB, Dr. Syafrialdi, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin antara seluruh elemen di kampus. "Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama seluruh civitas akademika UMB. UMB bisa besar dan maju karena adanya kesatuan antara dosen, karyawan, dan semua pihak yang peduli terhadap kemajuan universitas ini," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UMB juga mengungkapkan harapannya agar budaya akademik di UMB terus berkembang. "Kami berharap dengan adanya peningkatan kuota beasiswa ini, kualitas akademik di UMB juga semakin meningkat. Kami bertekad menjadikan UMB sebagai kampus terdepan dalam kajian ilmiah dan riset, di mana setiap mahasiswa memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam penelitian-penelitian yang relevan bagi masyarakat dan pembangunan daerah," jelas Dr. Syafrialdi.

Hal senada disampaikan oleh H. Andriansyah, yang menambahkan, "Kami ingin UMB menjadi lebih dari sekadar tempat untuk menimba ilmu. Kami ingin UMB menjadi pusat penelitian yang menghasilkan pemikiran-pemikiran baru dan solusi konkret untuk permasalahan masyarakat, baik di tingkat lokal maupun global."

Dengan bertambahnya jumlah penerima beasiswa, diharapkan semakin banyak mahasiswa yang dapat meraih impian mereka melalui pendidikan yang lebih baik, serta memberi dampak positif bagi kemajuan daerah asal mereka. Ke depan, UMB diharapkan mampu terus tumbuh menjadi kampus yang tidak hanya mencetak sarjana berkualitas, tetapi juga menghasilkan riset dan inovasi yang berdampak luas.

Jumat, 06 Desember 2024

Ir. Doli Jumatrianto, S.T., M.T dan Ir. Darul Kutni, S.T., M.T Selaku Penyelenggara Penerimaan Berkas Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Ungkap Peningkatan Jumlah dan Manfaat Beasiswa 2024


Muara Bungo – Universitas Muara Bungo (UMB) kembali memberikan peluang besar bagi mahasiswa kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan melalui program Beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar) tahun 2024. Berbeda dengan tahun sebelumnya, jumlah penerima beasiswa meningkat signifikan dan manfaatnya pun diperluas. Tahun ini, sebanyak 88 mahasiswa UMB menerima beasiswa KIP, lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya berjumlah 60 orang.

Ir. Doli Jumatrianto, S.T., M.T dan Ir. Darul Kutni, S.T., M.T, selaku penyelenggara penerimaan berkas mahasiswa penerima beasiswa KIP, mengungkapkan bahwa selain peningkatan jumlah penerima, ada perubahan signifikan pada komponen beasiswa yang diberikan. "Tahun lalu, beasiswa hanya mencakup biaya studi. Namun, tahun ini kami juga memberikan uang saku sebesar Rp4.800.000,- untuk setiap mahasiswa yang diterima, yang bisa digunakan untuk menunjang kebutuhan pribadi, seperti biaya penginapan atau pembelian buku. Selain itu, mahasiswa juga akan mendapatkan biaya studi sebesar Rp4.000.000,- per semester, yang akan diberikan selama 8 semester," jelas Ir. Doli Jumatrianto.

Beasiswa KIP ini menjadi angin segar bagi mahasiswa yang berasal dari daerah dengan keterbatasan ekonomi. Dengan adanya tambahan uang saku dan biaya studi yang lebih lengkap, diharapkan mahasiswa dapat lebih fokus pada kegiatan akademik dan non-akademik mereka tanpa terbebani masalah biaya.

Selain itu, para penerima beasiswa diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan aktif mengikuti kegiatan kemahasiswaan yang ada di kampus. "Kami sangat mendorong penerima beasiswa untuk tidak hanya fokus pada kegiatan akademik, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler. Ini penting untuk melatih keterampilan non-akademik, seperti kepemimpinan, kerjasama tim, dan keterampilan lainnya yang akan bermanfaat di dunia kerja. Kami juga berharap mahasiswa dapat berpartisipasi dalam lomba atau kompetisi baik di tingkat lokal maupun nasional," ungkap Ir. Darul Kutni.

Lebih lanjut, kedua penyelenggara menambahkan bahwa penerima beasiswa diharapkan bisa membantu dalam suksesnya akreditasi program studi (prodi) masing-masing dan turut aktif dalam kegiatan akademik yang dipandu oleh dosen pendamping. "Keaktifan mahasiswa dalam kegiatan akademik dan non-akademik akan sangat mendukung proses pembelajaran di kampus, sekaligus menjadi nilai tambah dalam meningkatkan kualitas program studi di Universitas Muara Bungo," tambah Ir. Doli.

Dengan peningkatan jumlah penerima dan dukungan tambahan dalam bentuk uang saku serta biaya studi, Universitas Muara Bungo berharap para mahasiswa penerima beasiswa KIP dapat meraih kesuksesan akademik sekaligus berkontribusi aktif dalam memajukan kampus serta masyarakat di masa depan.


 

H. Andriansyah, S.E., M.Si, Ketua Yayasan Universitas Muara Bungo Perjuangkan Mahasiswa UMB Kuliah Tidak Putus Tengah Jalan

 
Muara Bungo, 6 Desember 2024 - Universitas Muara Bungo (UMB) terus berkomitmen memberikan akses pendidikan tanpa hambatan biaya melalui program beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar). Program ini tidak hanya mencakup biaya pendidikan, tetapi juga tambahan uang saku untuk membantu mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk penginapan dan buku. 

Beasiswa ini menjadi angin segar bagi mahasiswa yang berasal dari daerah pelosok di Kabupaten Merangin, Tebo, dan Bungo, yang sering kali harus menempuh jarak jauh ke kampus dengan keterbatasan ekonomi.

H. Andriansyah, S.E., M.Si, Ketua Yayasan Universitas Muara Bungo, bersama Dr. Syafrialdi, S.Pi., M.Si, Rektor Universitas Muara Bungo, terus memperjuangkan agar mahasiswa yang menghadapi kesulitan finansial dapat tetap melanjutkan studi. Penerima beasiswa tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu, dengan adanya tambahan uang saku yang dapat digunakan untuk penginapan atau kebutuhan lainnya, selain biaya pendidikan.

Salah satu penerima beasiswa, Reni Oktavia, mahasiswa Fakultas Hukum asal Tebo, mengungkapkan rasa syukur dan haru atas bantuan ini. “Dulu saya hanya bisa berharap untuk bisa kuliah, tanpa tahu kapan saya bisa wisuda karena ekonomi orang tua yang terbatas. Sekarang, dengan adanya beasiswa ini, saya bisa merencanakan masa depan saya dengan jelas. Saya tahu kapan saya akan selesai kuliah, dan itu membuat saya lebih semangat. Saya tidak lagi merasa takut akan biaya. Semua ini berkat perjuangan Bapak Ketua Yayasan dan Bapak Rektor,” ujar Reni, sambil menahan air mata.

Reni juga menceritakan bagaimana beasiswa ini telah membantunya untuk terus berprestasi, dengan meraih Juara III dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Lomba Arum Jeram. Menurutnya, keberhasilan tersebut tak lepas dari dukungan penuh yang ia terima dari Universitas Muara Bungo.

H. Andriansyah, S.E., M.Si, Ketua Yayasan Universitas Muara Bungo, menyampaikan pesan kepada para mahasiswa penerima beasiswa, agar bantuan tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kelancaran studi mereka. "Jadikan beasiswa ini sebagai modal untuk meraih cita-cita. Setelah kalian sukses, perjuangkan mereka yang memiliki nasib yang sama, seperti kalian dahulu. Jadilah penerus yang tidak hanya sukses secara akademis, tetapi juga bisa membantu sesama,” pesan H. Andriansyah.

Dengan semakin banyaknya mahasiswa yang mendapat manfaat dari beasiswa KIP, Universitas Muara Bungo menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan yang adil dan memberikan peluang yang setara bagi semua anak bangsa, tanpa terkendala masalah ekonomi.


Sabtu, 02 November 2024

Alfin SH dan Azhar Hamzah: Memajukan Desa di Sungai Penuh melalui Implementasi Pedoman Pembangunan Desa dan SDGs


Sungai Penuh - Alfin SH dan Azhar Hamzah, calon walikota dan wakil walikota Sungai Penuh, berkomitmen memajukan desa-desa di wilayahnya dengan mengimplementasikan Pedoman Pembangunan Desa dan mencapai *Sustainable Development Goals* (SDGs) Desa. Melalui pedoman yang diatur dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020, keduanya siap membawa perubahan positif untuk menciptakan desa yang berdaya, sejahtera, dan berkelanjutan. 

Isi dan Tujuan Pencapaian SDGs Desa

Sebagai kerangka strategis dalam pembangunan desa, SDGs Desa mencakup sejumlah tujuan utama yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Beberapa tujuan prioritas yang diusung Alfin SH meliputi:

1. **Desa Tanpa Kemiskinan** – Mengembangkan program ekonomi berkelanjutan yang mampu memberdayakan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan.

2. **Desa Sehat dan Sejahtera** – Menyediakan akses pelayanan kesehatan yang merata, sanitasi layak, serta air bersih untuk masyarakat.

3. **Pendidikan Berkualitas di Desa** – Memastikan akses pendidikan yang merata bagi anak-anak di desa melalui peningkatan sarana pendidikan dan pelatihan keterampilan.

4. **Keterlibatan Perempuan** – Mendorong peran aktif perempuan dalam pembangunan desa melalui program pemberdayaan yang berkesinambungan.

5. **Pertumbuhan Ekonomi Desa yang Merata** – Menciptakan lapangan kerja di desa dengan memaksimalkan potensi usaha lokal dan sektor agribisnis untuk meningkatkan ekonomi.

6. **Desa Tanggap Perubahan Iklim** – Melindungi sumber daya alam desa dengan menerapkan praktik ramah lingkungan, penghijauan, serta pengelolaan limbah.

Harapan Masa Depan Desa Sungai Penuh

Alfin SH dan Azhar Hamzah berharap agar pencapaian SDGs Desa ini dapat mengubah desa-desa di Sungai Penuh menjadi desa yang kuat secara ekonomi, sehat, dan berkeadilan sosial. “Dengan tercapainya SDGs, kita bisa melihat perubahan nyata dalam kesejahteraan masyarakat dan tata kelola desa yang transparan serta partisipatif,” kata Alfin.

Azhar Hamzah juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. “Kami ingin semua pihak di desa turut berperan aktif, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan program. Kami yakin keterlibatan masyarakat akan memperkuat proses pembangunan ini dan membuat setiap program benar-benar membawa manfaat bagi desa,” ungkapnya. 

Kedua kandidat ini menegaskan komitmen mereka untuk membangun desa-desa Sungai Penuh dengan pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan. Dengan demikian, setiap desa di Sungai Penuh diharapkan mampu menjadi desa yang mandiri dan sejahtera sesuai dengan tujuan SDGs, serta mampu menghadapi tantangan global secara lokal.

BUM Desa Dukung Program Pangan Bergizi, Alfin SH dan Azhar Hamzah Sinergikan Langkah dengan Program Presiden Prabowo

Sungai Penuh – Dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa, Alfin SH dan Azhar Hamzah, calon wali kota dan wakil wali kota Sungai Penuh, memperkuat peran Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) sebagai penyedia pangan bergizi gratis. Program ini sejalan dengan kebijakan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo untuk memastikan seluruh masyarakat, terutama yang berada di wilayah pedesaan, mendapatkan akses terhadap pangan yang berkualitas dan terjangkau.

Sebagai bagian dari visi besar untuk membangun Sungai Penuh yang mandiri dan sejahtera, Alfin SH dan Azhar Hamzah berkomitmen melaksanakan program yang berfokus pada ketahanan pangan melalui BUM Desa. Alfin SH menyatakan, “Program ini bukan hanya sebatas penyediaan pangan, tetapi juga upaya untuk menggerakkan ekonomi lokal. Dengan adanya koordinasi antara BUM Desa, UMKM, dan koperasi di desa, kita ingin memastikan bahwa bahan pangan bergizi dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.”

Azhar Hamzah menambahkan bahwa peran BUM Desa sebagai entitas bisnis berbadan hukum sangat penting dalam menjalankan program ini. Menurutnya, dengan status hukum yang kuat, BUM Desa bisa mengonsolidasikan berbagai sektor ekonomi desa, mulai dari kelompok tani, jaringan toko desa, hingga industri kecil dan menengah (IKM). “Melalui sinergi ini, kita dapat menggerakkan roda ekonomi lokal sekaligus menjamin ketersediaan pangan yang berkualitas,” jelas Azhar.

Dalam persiapan di tingkat desa, Alfin SH dan Azhar Hamzah memastikan bahwa setiap BUM Desa menjalankan langkah-langkah strategis, mulai dari identifikasi kebutuhan pangan lokal hingga pelatihan manajemen bagi perangkat desa. Tim khusus dibentuk dengan melibatkan perangkat desa, masyarakat, dan pemuda setempat, sehingga program ini bisa diawasi dan dieksekusi dengan baik.

Kebijakan ini merupakan wujud nyata dari dukungan Alfin SH dan Azhar Hamzah terhadap program nasional Presiden Prabowo dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan menurunkan angka stunting melalui penyediaan pangan bergizi. “Kami ingin memastikan program ini bukan hanya sekadar janji, tetapi implementasi nyata yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat desa,” ungkap Alfin SH.

Selain itu, Alfin dan Azhar juga berencana mengembangkan potensi petani lokal melalui pelatihan dan peningkatan kapasitas. Dengan demikian, para petani akan mendapatkan keterampilan tambahan dalam mengelola produksi pangan berkualitas tinggi, sekaligus meningkatkan taraf hidup mereka. “BUM Desa menjadi kunci untuk menggerakkan ekonomi desa, dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tambah Azhar.

Mereka berharap kolaborasi antara pemerintah daerah yang dipimpin oleh Alfin SH dan Azhar Hamzah dengan pemerintah pusat mampu memberikan solusi konkret bagi kebutuhan dasar masyarakat. Dengan dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat, program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan lokal dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya.

Jumat, 13 September 2024

Pemimpin yang Santun dan Peduli Seperti Seorang Doktor



*Kota Sungai Penuh* — Alfin SH, calon kuat dalam pemilihan Wali Kota Sungai Penuh, kembali menunjukkan bahwa kepemimpinan tidak hanya tentang kebijakan dan visi, tetapi juga soal adab dan kepedulian terhadap sesama. Dalam setiap langkahnya, Alfin SH menekankan pentingnya sopan santun dan keramahan, bahkan dalam momen-momen paling sensitif seperti ketika masyarakat sedang berduka atau merayakan kebahagiaan.

Bagi Alfin SH, adab adalah hal yang mendasar dalam kepemimpinan, sejalan dengan filosofi doktor yang mengutamakan adab sebelum ilmu. Sebagai pemimpin yang digadang-gadang membawa perubahan besar di Sungai Penuh, Alfin SH tidak hanya fokus pada program kerja dan kebijakan, tetapi juga pada nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial yang mendalam.

"Saya selalu percaya bahwa seorang pemimpin harus hadir di setiap momen penting dalam kehidupan masyarakat, baik dalam kebahagiaan maupun duka. Ini adalah bagian dari tugas saya sebagai pelayan masyarakat," ujar Alfin SH.

Layaknya seorang doktor yang tidak hanya mengejar ilmu tetapi juga mengutamakan adab, Alfin SH menerapkan prinsip serupa dalam interaksinya dengan masyarakat. Ia selalu menekankan pentingnya kesantunan, komunikasi yang baik, dan perhatian tulus kepada setiap individu. 

Baik ketika mengunjungi masyarakat yang tengah berbahagia dengan peristiwa-peristiwa penting dalam hidup mereka, maupun saat memberikan dukungan moral kepada mereka yang sedang berduka, Alfin SH senantiasa menunjukkan sikap hormat dan empati.

"Tidak ada ilmu yang lebih tinggi dari adab," ungkap Alfin SH. "Sebagai calon pemimpin, saya harus memastikan bahwa nilai-nilai ini tetap hidup dalam setiap tindakan saya, karena itulah hakikat dari kepemimpinan yang sesungguhnya."

Kepekaan dan empati Alfin SH kepada masyarakat menunjukkan bahwa ia lebih dari sekadar pemimpin dengan visi besar. Ia memahami bahwa dalam menjalankan tugasnya, pendekatan personal dan perhatian kepada kebutuhan emosional masyarakat sama pentingnya dengan kebijakan dan program-program besar. Hal ini mencerminkan filosofi seorang doktor yang tidak hanya memiliki pengetahuan luas, tetapi juga adab yang tinggi dalam mengaplikasikan ilmunya.

Dengan pendekatan ini, Alfin SH berhasil memenangkan hati masyarakat Sungai Penuh. Dukungan terus mengalir, tidak hanya karena program-program yang ia tawarkan, tetapi karena sikapnya yang peduli dan ramah terhadap semua lapisan masyarakat. Bagi Alfin, memimpin kota bukan hanya soal membangun infrastruktur, tetapi juga tentang menjaga harmoni sosial melalui sopan santun dan kepedulian yang tulus.


Dr. Oldy, A. A : Dampak Penambahan Kuota Beasiswa terhadap Universitas Muara Bungo dan Masyarakat

  Muara Bungo, 8 Desember 2024 – Penambahan kuota beasiswa di Universitas Muara Bungo (UMB) menjadi salah satu langkah strategis yang tidak...

Struktur Sungai

Struktur Sungai

POLA RUANG SUMATERA

POLA RUANG SUMATERA

Kec. Jambi Selatan - Kota Jambi

Kec. Jambi Selatan - Kota Jambi

BERHALE ISLAND

Pulau Berhala
Large selection of World Maps at stepmap.com
StepMap Pulau Berhala


ISI IDRISI TAIGA

ISI IDRISI TAIGA

HOW TO GOIN ON BERHALE ISLAND

Kota Jambi

Desa Batu Kerbau - Kab. Bungo

Desa Batu Kerbau - Kab. Bungo

TERAKHIR DI UPDATE GOOGLE

COMMUNICATE

+62 812731537 01