Muara Bungo, 6 Juni 2024 - Ketua Yayasan Universitas Muara Bungo, H. Andriansyah, SE., M.Si, mengharapkan setiap fakultas di Universitas Muara Bungo tersebut dapat menghasilkan produk yang berorientasi pasar.
Dengan demikian, produk-produk tersebut tidak hanya memberikan nilai tambah bagi dosen dan mahasiswa, tetapi juga membantu kampus mencapai kemandirian.
Menurut H. Andriansyah, produk yang berorientasi pasar akan memungkinkan dosen untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka miliki secara langsung, bekerja sama dengan mahasiswa dan mitra kerja.
"Kita ingin kampus ini tidak hanya menjadi tempat belajar teori, tetapi juga menjadi wadah praktek nyata yang menghasilkan produk-produk bernilai tambah. Ini penting untuk menghubungkan ilmu dengan kebutuhan pasar," ujarnya.
"Kerja sama ini akan memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dan kesempatan bagi dosen untuk menunjukkan penerapan ilmu mereka dalam dunia nyata," tambah H. Andriansyah.
Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemandirian kampus. Dengan memiliki produk yang berorientasi pasar, universitas tidak hanya bergantung pada biaya pendidikan, tetapi juga memperoleh sumber pendapatan tambahan dari penjualan produk-produk tersebut.
"Kemandirian finansial adalah salah satu tujuan utama kita. Dengan produk yang dihasilkan oleh fakultas, kita bisa mencapainya," kata H. Andriansyah.
Selain itu, H. Andriansyah juga berharap bahwa pendekatan ini akan meningkatkan reputasi Universitas Muara Bungo.
"Ketika kampus kita dikenal sebagai penghasil produk berkualitas yang dibutuhkan oleh pasar, ini akan meningkatkan nilai kampus di mata masyarakat dan dunia pendidikan. Kita ingin menjadi contoh bagaimana ilmu akademik bisa diimplementasikan dengan sukses," tegasnya.
Dengan visi ini, H. Andriansyah mengajak seluruh civitas akademika Universitas Muara Bungo untuk berinovasi dan bekerja keras.
Sebagai contoh, Fakultas Pertanian diharapkan dapat menghasilkan sarana pertanian dan hasil pertanian yang berkualitas. Fakultas Perikanan bisa berfokus pada produksi ikan dan produk turunannya.
Fakultas Hukum dapat membentuk lembaga bantuan hukum untuk masyarakat. Fakultas ISIPol (Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) diharapkan menghasilkan kebijakan pembangunan dan administrasi pemerintahan yang inovatif.
Fakultas Bahasa bisa menawarkan kursus bahasa Inggris dan layanan uji TOEFL, sementara Fakultas Teknik dapat menyediakan jasa konsultasi teknik. Fakultas Ekonomi juga diharapkan menghasilkan berbagai bisnis barang atau jasa yang relevan dengan kebutuhan pasar.
Dukungan penuh dari yayasan akan diberikan untuk setiap fakultas yang berinisiatif menghasilkan produk yang relevan dan bernilai tambah. "Kita harus bergerak bersama, dengan semangat inovasi dan kolaborasi, untuk mencapai tujuan ini," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar