Prilaku kewargaan anggota organisasi atau Organizational Citizenship Behaviors (OCB),
awalnya diartikan sebagai perilaku individu yang bersifat bebas, namun secara
tidak langsung mampu meningkatkan penghargaan formal organisasi, karena mampu
mempromosikan organisasi berfungsi secara efektif (Organ, 1988). Dengan kata
lain, anggota
melampaui persyaratan tugas organisasi, tidak hanya menyelesaikan kewajiban dan
tugas, mereka juga
memprakarsai tindakan sukarela di luar peran pekerjaan, membantu rekan kerja, dan menawarkan solusi-solusi (Organ, 1990).
Literatur terdahulu telah lama menekankan keunggulan gaya kepemimpinan transformasional dalam
mempromosikan OCB yang diharapkan (mis. Buil & Matute, 2018; Miao, Humphrey & Qian, 2018; Garba, Babalola &
Guo, 2018). Kepemimpinan
transformasional berdasarkan dari teori Burn (1978) adalah cara memotivasi anggota untuk
mengembangkan hubungan yang lebih dekat, memberikan inspirasi kepada mereka,
menawarkan tantangan untuk maju, serta mendorong peningkatan kemampuan para individu anggota (Nahum-Shani
& Somech, 2011). Lebih lanjut, Bass (1985) menambahkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional atau transformational leadership adalah cara pemimpin untuk mendorong keyakinan anggota, sikap serta nilai-nilai dasar anggota, sehingga mampu melakukan pekerjaan
di atas target yang telah ditetapkan oleh organisasi.
Kemudian, ketika pemimpin berdua
saja (dyadic)
dengan anggota, maka hal ini dijelaskan pada teori pertukaran pemimpin
dan anggota atau teori Leader-Member Exchange (LMX). Teori ini menjelaskan hubungan pertukaran yang berbeda dengan setiap
anggota, mulai dari keadaan ekonomi hingga keadaan sosial (Dansereau, Graen & Haga, 1975; Liden & Maslyn, 1998). LMX memiliki
efek positif terhadap OCB, ketika jarak
pemimpin dengan anggota sangat dekat, maka mampu menyelesaikan tugas yang tinggi, karena
tim saling bergantungan (Anand, Vidyarthi & Rolnicki, 2018). Memimpin
kreativitas anggota yang terkait dengan prilaku anggota adalah bentuk LMX paling berkualitas
(Berg, Grimstad &
Černe, 2017).
Komitmen organisasi atau Organization Commitment (OC) adalah
konsep penting dalam manajemen. Para peneliti secara luas telah mempelajari
bidang ini, terutama dalam psikologi organisasi dan perilaku organisasi
(Jaramillo, Mulki, & Marshall, 2005; Meyer, Stanley, Herscovitch, &
Topolnytsky, 2002). OC sangat penting, karena kebutuhan dan minat
serta tujuan
anggota harus sesuai dengan kepentingan
organisasi agar mendapatkan anggota yang terbaik
(Devece, Palacios-Marqués, & Pilar Alguacil, 2016). OC adalah
kekuatan untuk mengikat anggota serta menstabilkan organisasi (Bentein, Vandenberg, Vandenberghe, &
Stinglhamber, 2005; Meyer & Herscovitch, 2001; Riketta, 2002).
Secara khusus,
Allen dan Meyer (1990) menyatakan bahwa ada tiga hal yang mendasari OC, yaitu;
afektif, normatif, dan kelanjutan. Komitmen organisasi afektif memiliki
relevansi yang lebih besar untuk memprediksi OCB daripada komitmen normatif dan
keberlanjutan, karena kinerja OCB
sering didorong oleh pengaruh emosi positif dari pada kewajiban atau penghargaan (Lee & Allen, 2002).
Kekuatan hubungan OC dan OCB akan meningkatan lamanya waktu anggota bekerja di organisasi (Ng & Feldman, 2011).
Hur dkk.
(2013) menemukan bahwa persepsi dukungan organisasi atau Perceived
Organization Support
(POS) memainkan peran sebagai
utusan dalam menentukan sikap dan perilaku anggota.
Sejauh mana anggota merasakan kontribusi pekerjaan mereka dihargai oleh organisasi, serta bagaimana
organisasi memperhatikan kesejahteraan mereka, hal itu adalah dasar dari teori POS (Eisenberger et al., 1986).
Tingkat perasaan anggota dari reflek POS, mereka merasakan
hal yang paling dalam karena organisasi peduli dan perhatian dengan mereka. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa POS yang dirasakan secara positif mempengaruhi perilaku anggota
organisasi atau OCB (Chiang & Hsieh, 2012). Berdasarkan hubungan timbal balik OCB dan
POS, tidak hanya membantu rekan kerja, tetapi juga
meningkatkan kepuasan kerja,
mempekuat komitmen
organisasi, mengurangi pengunduran diri dan absensi, sehingga merangsang tingkat kinerja anggota yang bekerja (Rhoades dan Eisenberger,
2002; Aselage dan Eisenberger, 2003).
Shore dan Wayne (1993) mencatat bahwa POS secara akurat memprediksi penguatan OCB
anggota.
Wayne dkk. (1997) telah menyelidiki persepsi pada sikap dan perilaku kerja, dan menemukan
bahwa ketika anggota merasa penting bagi organisasi, mereka cenderung untuk mengembangkan
kepercayaan dengan organisasi dan bersedia kondusif untuk pertumbuhan organisasi; jenis
tindakan yang diprakarsai sendiri ini terwujud dalam OCB.
TINJAUAN PUSTAKA
Allen, N. J., & Meyer, J. P. (1990). The measurement and antecedents of
affective, continuance, and normative commitment to the organization.
Journal of Occupational Psychology, 63,1−18.
Anand, S., Vidyarthi, P., & Rolnicki, S. (2018). Leader-member exchange and organizational
citizenship behaviors: Contextual effects of leader power distance and group
task interdependence. The Leadership Quarterly, 29(4), 489–500.
Aselage, J., Eisenberger, R., 2003. Perceived organizational support and psychological contracts: a theoretical integration. Journal of Organizational Behavior 24 (5),
491–509.
Bass, B. M. (1985). Leadership and Performance beyond
Expectations. New York: Free Press.
Bentein, K., Vandenberg, R. J., Vandenberghe, C., &
Stinglhamber, F. (2005). The role of
change in the relationship between commitment and turnover: A latent growth
modeling approach. The Journal of Applied Psychology, 90, 468−482.
Berg, S. T. S., Grimstad, A., Škerlavaj, M., & Černe,
M. (2017). Social and economic leader–member exchange and employee
creative behavior: The role of employee willingness to take risks and emotional
carrying capacity. European
Management Journal, 35(5), 676–687.
Buil, I., Martínez, E., & Matute, J. (2018). Transformational
leadership and employee performance: The role of identification, engagement and
proactive personality.
International Journal of Hospitality Management.
Burns, J. M. (1978). Leadership.
New York: Harper & Row
Chiang, C.-F., & Hsieh, T.-S. (2012). The impacts
of perceived organizational support and psychological empowerment on job
performance: The mediating effects of organizational citizenship behavior. International Journal of Hospitality Management,
31(1), 180–190
Devece, C., Palacios-Marqués, D., & Pilar Alguacil,
M. (2016). Organizational commitment and its effects on organizational
citizenship behavior in a high-unemployment environment. Journal of Business
Research, 69(5), 1857–1861
Dansereau, F., Jr., Graen, G., & Haga, W. J. (1975). A vertical dyad linkage approach to
leadership within formal organizations: A longitudinal investigation of the
role-making process. Organizational Behavior and Human Performance,
13,46–78.
Eisenberger, R., Huntington, R., Hutchison, S., Sowa, D.,
1986. Perceived organizational support. J. Appl. Psychol. 71 (3), 500–507.
Garba, O. A., Babalola, M. T., & Guo, L.
(2018). A social exchange perspective on why and when ethical
leadership foster customer-oriented citizenship behavior. International Journal of Hospitality
Management, 70, 1–8
Hur, W.M., Moon, T.W., Jun, J.K., 2013. The role of perceived organizational support
on emotional
labor in the airline industry.
Int. J. Contemp. Hosp. Manage. 25 (1), 105–123.
Jaramillo, F., Mulki, J. P., & Marshall, G. W.
(2005). A meta-analysis of the
relationship between organizational commitment and salesperson job performance:
25 years of research. Journal of Business Research, 58(6), 705–714.
Lee, K., & Allen, N. J. (2002). Organizational citizenship behavior and workplace deviance: The role of
affect and cognitions. The Journal of Applied Psychology, 87, 131−142
Liden, R. C., & Maslyn, J. M. (1998). Multi-dimensionality of leader-member
exchange:An empirical assessment through scale development. Journal of
Management, 24, 43–72.
Meyer, J. P., Stanley, D. J., Herscovitch, L., &
Topolnytsky, L. (2002). Affective,
continuance, and normative commitment to the organization: A meta-analysis of
antecedents, correlates, and consequences. Journal of Vocational Behavior,
61(1), 20–52.
Meyer, J. P., & Herscovitch, L. (2001). Commitment in
the workplace: Toward a general model. Human Resource Management Review, 11,
299−326.
Miao, C., Humphrey, R. H., & Qian, S. (2018). A
cross-cultural meta-analysis of how leader emotional intelligence influences
subordinate task performance and organizational citizenship behavior. Journal of World Business, 53(4), 463–474.
Nahum-Shani, I., & Somech, A. (2011). Leadership,
OCB and individual differences: Idiocentrism and allocentrism as moderators of
the relationship between transformational and transactional leadership and OCB.
The Leadership Quarterly, 22(2),
353–366.
Ng, T. W. H., & Feldman, D. C. (2011). Affective
organizational commitment and citizenship behavior: Linear and non-linear
moderating effects of organizational tenure. Journal of Vocational Behavior, 79(2), 528–537
Organ, D. W.
(1988). Organizational citizenship
behavior: The good soldier syndrome. Lexington, MA: Lexington Books.
Organ, D.W.,
1990. The motivational basis of
organizational citizenship behavior. Research in Organizational Behavior 12, 43–72.
Riketta, M.
(2002). Attitudinal organizational
commitment and job performance: A meta-analysis. Journal of Organizational
Behavior, 23, 257−266.
Rhoades, L.,
Eisenberger, R., 2002. Perceived
organizational support: a review of the literature. Journal of Applied
Psychology 87 (4), 698–714.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar