Banyak perusahaan menempatkan perubahan digital sebagai agenda strategis utama dalam peningkatan bisnis yang lebih besar, perubahan digital adalah tantangan internal organisasi yang kompleks dalam menyelaraskan dengan tujuan organisasi (Chanias, 2017; Singh et al., 2020; Wessel et al., 2020).
Jawaban untuk tantangan ini adalah menunjuk seorang pemimpin fokus sebagai kepala kantor digital atau istilahnya dikenal sebagai Chief digital officer (CDO/ Horlacher & Hess, 2016; Weill & Woerner, 2018).
CDO telah menjadi faktor kunci dalam perubahan digital serta sebagai agen perubahan secara umum.
Dalam memobilisasi dan mempertahankan perubahan digital, CDO bekerja untuk mengelola, mengeksplorasi dan memanfaatkan teknologi digital baru untuk kolaborasi erat antara fungsi bisnis dan informasi teknologi (Singh et al., 2020; Singh & Hess, 2017).
Berdasarkan materi empiris, perubahan digital serta perubahan organisasi secara lebih luas mendapat manfaat dari pengalaman yang beragam, proses perubahan digital mungkin terjadi perubahan yang lebih fungsional dan terencana, organisasi membutuhkan CDO dan menyarankan bahwa tim manajemen puncak mungkin membutuhkan peran CDO (Lorentzen, 2021).
Perubahan digital yang ideal digambarkan sebagai penerapan teknologi digital baru didasarkan pada perencanaan, faktor penting dalam proses strategis ini adalah CDO yang merupakan individu yang ditunjuk untuk melakukan perubahan digital (Matt et al., 2015; Vial, 2019).
CDO telah menjadi salah satu posisi yang tumbuh paling cepat sejak posisi CDO pertama dibuat di MTV Networks pada tahun 2005 dan mereka muncul sebagai pemimpin utama perubahan digital, akibatnya banyak minat yang tumbuh di antara para sarjana dan praktisi untuk menjadi CDO (Singh & Hess, 2017; Singh et al., 2020).
Sejalan dengan itu, literatur manajemen menganggap agen perubahan sangat penting dalam setiap proses yang dirasionalisasikan melalui peran dan tanggung jawab, agen perubahan dicirikan sebagai seseorang yang memberikan pembenaran secara logis (diskursif), menetapkan adopsi perubahan, menciptakan kesiapan untuk perubahan, meningkatkan penerimaan dalam perubahan kecepatan (Ford et al., 2008)
Pustaka:
Chanias, S. (2017).
Mastering digital transformation: The path of a financial services provider
towards a digital transformation strategy. In Proceedings of the 25th
European Conference on Information Systems, ECIS 2017.
Ford, J. D., Ford, L.
W., & D’Amelio, A. (2008). Resistance to Change:The Rest of the Story. Academy
of Management Review, 33(2).
Horlacher, A., &
Hess, T. (2016). What does a chief digital officer do? Managerial tasks and
roles of a new C-level position in the context of digital transformation. In
2016 49th Hawaii International Conference on System Sciences (HICSS).
Lorentzen, A. C. R.
(2021). Digital transformation as distributed leadership: Firing the change
agent. Procedia Computer Science, 196(2021), 245–254.
https://doi.org/10.1016/j.procs.2021.12.011
Matt, C., Hess, T.,
& Benlian, A. (2015). Digital transformation strategies. Bus. Inf. Syst.
Eng, 57(5), 339–343.
Singh, A., & Hess,
T. (2017). How chief digital Officers promote the digital transformation of
their companies. MIS Q. Exec, 16(1), 1–17.
Singh, A., Klamer, P.,
& Hess, T. (2020). How do chief digital officers pursue digital
transformation activities? The role or organization design parameters.
Vial, G. (2019).
Understanding digital transformation: A review and a research Agenda. Journal
of Strategic Information Systems, 28(118–144).
Weill, P., &
Woerner, S. L. (2018). Is your company ready for a digital future? MIT Sloan
Manage-Ment Review, 59(2), 21–25.
https://www.proquest.com/scholarly-journals/is-your-company-ready-digital-future/docview/1986318385/se-2?accountid=14468
Wessel, L. K., Baiyere,
A., Ologeanu-Taddei, R., Cha, J., & Jensen, T. B. (2020). Unpacking the
Difference between Digital Transformation and IT-enabled Organizational
Transformation. Journal of the Association for Information Systems.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar