Sumber : Batam Pos
Batam akan segera memiliki area kebun yang ditanami berbagai jenis tumbuhan atau disebut kebun raya di kawasan Nongsa. Luas lahannya sekitar 87 hektare, lebih luas dibanding kebun raya Bogor.
Untuk mewujudkan impian tersebut Wali Kota Batam Ahmad Dahlan serta Kepala BP Batam Mustofa Widjaya akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta, Senin (21/5/2012).
“Ya, besok (hari ini,red) pak Wali Kota dan BP Batam akan menandatangani MoU dengan LIPI untuk pembangunan Kebun Raya Batam,” ujar Kepala Bagian Humas Pemko Batam Ardi Winata, Minggu (20/5). LIPI lanjut dia akan membangun kebun raya sebagai tempat konservasi flora, tempat pembelajaran tumbuhan dan konservasi lingkungan serta sebagai tempat tujuan wisata. Untuk mendukung tujuan tersebut diperlukan pembangunan-pembangunan sarana dan prasarana kebun secara terarah dan terencana.
Sebelumnya, tahun 2009 silam, Wali Kota Ahmad Dahlan dengan Direktur Kebun Raya Bogor Mustaid Siregar menandatangani kerjasama pembangunan Kebun Raya Bogor di Batam. Langkah awal untuk pembangunan Kebun Raya Batam ini, Pemko telah menyediakan lahan seluas 87 hektare di kawasan Nongsa. Kebun Raya Bogor dinilai berpengalam menata kebun yang dijadikan tempat penelitian bagi para ilmuan.
Dahlan mengatakan Tata Ruang di Kota Batam sudah diperbaharui dan lahan yang dialokasikan untuk pembangunan Kebun Raya di Batam sudah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Wako menjelaskan pembangunan Batam dilakukan bersama-sama oleh Pemko dan BP Batam. Untuk pengalokasian lahan merupakan kewenangan BP dan Tata Ruang menjadi kewenangan Pemko. Wako mengakui bahwa Batam tak memiliki banyak tempat rekreasi.
Dengan dibangunnya Kebun Raya Batam ini maka warga Batam akan memiliki tempat rekreasi untuk mengisi waktu liburan.
Untuk memudahkan koordinasi antara Pemko Batam dengan pihak Kebun Raya Bogor, Wako menunjuk Dinas Tata Kota sebagai leading sektor. Kepala Dinas Tata Kota Batam, Gintoyono, mengatakan, rencana pembangunan Kebun Raya Batam ini dicanangkan di Bali di lima daerah. Di antaranya di Sulteng, Cibodas dan Balik Papan.
Untuk desain market pembangunan Kebun Raya Batam ini telah siap. Dalam konsepnya, di Kebun Raya Batam ini akan dibangun taman termasuk laboratorium tempat penelitian. Untuk diketahui Kebun Raya Bogor dibangun di atas lahan seluas 80 hektar. Jenis pohon yang ditanami disana mencapai 15.000 jenis. Kebun Raya Bogor saat ini ramai dikunjungi sebagai tempat wisata.
Untuk mewujudkan impian tersebut Wali Kota Batam Ahmad Dahlan serta Kepala BP Batam Mustofa Widjaya akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta, Senin (21/5/2012).
“Ya, besok (hari ini,red) pak Wali Kota dan BP Batam akan menandatangani MoU dengan LIPI untuk pembangunan Kebun Raya Batam,” ujar Kepala Bagian Humas Pemko Batam Ardi Winata, Minggu (20/5). LIPI lanjut dia akan membangun kebun raya sebagai tempat konservasi flora, tempat pembelajaran tumbuhan dan konservasi lingkungan serta sebagai tempat tujuan wisata. Untuk mendukung tujuan tersebut diperlukan pembangunan-pembangunan sarana dan prasarana kebun secara terarah dan terencana.
Sebelumnya, tahun 2009 silam, Wali Kota Ahmad Dahlan dengan Direktur Kebun Raya Bogor Mustaid Siregar menandatangani kerjasama pembangunan Kebun Raya Bogor di Batam. Langkah awal untuk pembangunan Kebun Raya Batam ini, Pemko telah menyediakan lahan seluas 87 hektare di kawasan Nongsa. Kebun Raya Bogor dinilai berpengalam menata kebun yang dijadikan tempat penelitian bagi para ilmuan.
Dahlan mengatakan Tata Ruang di Kota Batam sudah diperbaharui dan lahan yang dialokasikan untuk pembangunan Kebun Raya di Batam sudah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Wako menjelaskan pembangunan Batam dilakukan bersama-sama oleh Pemko dan BP Batam. Untuk pengalokasian lahan merupakan kewenangan BP dan Tata Ruang menjadi kewenangan Pemko. Wako mengakui bahwa Batam tak memiliki banyak tempat rekreasi.
Dengan dibangunnya Kebun Raya Batam ini maka warga Batam akan memiliki tempat rekreasi untuk mengisi waktu liburan.
Untuk memudahkan koordinasi antara Pemko Batam dengan pihak Kebun Raya Bogor, Wako menunjuk Dinas Tata Kota sebagai leading sektor. Kepala Dinas Tata Kota Batam, Gintoyono, mengatakan, rencana pembangunan Kebun Raya Batam ini dicanangkan di Bali di lima daerah. Di antaranya di Sulteng, Cibodas dan Balik Papan.
Untuk desain market pembangunan Kebun Raya Batam ini telah siap. Dalam konsepnya, di Kebun Raya Batam ini akan dibangun taman termasuk laboratorium tempat penelitian. Untuk diketahui Kebun Raya Bogor dibangun di atas lahan seluas 80 hektar. Jenis pohon yang ditanami disana mencapai 15.000 jenis. Kebun Raya Bogor saat ini ramai dikunjungi sebagai tempat wisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar