Sumber : Bisnis Indonesia
Dia menambahkan Indonesia terus bekerja sama dengan dunia internasional untuk mengelola kelestarian, yang salah satunya melalui Forest Eleven Forum.
Forum itu didirikan untuk memastikan bahwa negara-negara yang memiliki hutan terbesar di dunia bisa bersama-sama menjadi bagian dari solusi iklim global.
Dalam hal ini, tuturnya, program yang dikembangkan oleh F-11 tidak hanya soal kebaikan iklim dunia, tetap juga menguntungkan dari segi pengembangan sosial dan ekonomi bagi anggota forum tersebut.
“Indonesia juga aktif melakukan kerja sama kehutanan secara bilateral dengan sejumlah negara, seperti denga Norwegia, Korsel, Australia, Jerman, Inggris, Jepang, dan Amerika Serikat,” ungkap Presiden Yudhoyono.
Menurut dia, program-program yang dikembangkan dengan negara lain itu akan mampu memberikan nilai tambah dengan mengedepankan konsep menukar kewajiban utang dengan program lingkungan.
Dia memberi contoh pendanaan bagi program lingkungan di Pulau Sumatra melalui skema utang untuk program lingkungan dan kehutanan.
Kepala Negara mengatakan Indonesia mengundang semua pihak di lingkungan internasional untuk terus bergabung bersama RI dalam memperluas program pengurangan emisi karbon dan meningkatkan keanekaragaman kehidupan lingkungan.
Dalam hal ini, tuturnya, Indonesia merupakan salah satu wilayah terpenting dan terluas untuk menjalankan program itu demi keselamatan bumi tempat manusia berdiam.
Saat ini, lanjutnya, Indonesia tengah menggalakkan penanaman 1 miliar pohon yang diharapkan berkontribusi besar bagi keselamatan hutan dunia di masa mendatang.
“Dunia sendiri akan menghadapi masalah besar dengan laju populasi yang diperkirakan akan mencapai jumlah 9 miliar manusia pada 2050. Ini membutuhkan solusi udara bersih, makanan, energi dan air yang sehat,” ujarnya.(er)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar