Sabtu, 24 Juli 2010

Dibutuhkan beberapa strategi untuk percepatan penyelesaian revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Hal ini untuk memenuhi amanat Undang-Undang No. 26/2007 tentang penataan ruang dan Inpres No.1/2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010 yang diantaranya mendorong agar RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota diselesaikan akhir tahun 2010 ini. Demikian diungkapkan Direktur Penataan Ruang Wilayah Jawa-Bali Sri Apriatini Soekardi dalam workshop percepatan penyusunan RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota di Jakarta (21/7).

Sri Apriatini menambahkan, strategi-strategi tersebut antara lain membentuk tim khusus untuk memfasilitasi proses penyelesaian revisi RTRW Kabupaten/Kota, melakukan pemetaan progres dan permasalahan/kendala yang dihadapi dalam penyusunan RTRW Kabupaten/Kota, melakukan pembinaan teknis dan pembekalan kepada aparat Pemerintah Daerah (Pemda) terkait ketentuan substansi dan prosedur evaluasi, menyusun jadwal pembahasan di tingkat Badan Koordinasi Perencanaan Ruang Nasional dan memberikan fasilitasi untuk proses persetujuan substansi, serta melakukan klinik tata ruang dan pendampingan terhadap daerah yang membutuhkan dukungan teknis.

Saat ini, sebanyak 4 Provinsi, 11 kabupaten, dan 10 kota di Wilayah Jawa Bali, termasuk ke dalam target penyelesaian penyesuaian RTRW pada tahun 2010. Hasil monitoring status RTRW menunjukkan 2 dari 7 provinsi, 4 dari 91 kabupaten, serta 2 dari 30 kota telah menetapkan menjadi Peraturan Daerah, ujar Sri Apriatini.

Dari proses monitoring dan evaluasi yang dilakukan terhadap proses persetujuan substansi materi teknis, masih banyak dijumpai berbagai kendala terkait Rancangan Peraturan Daerah RTRW. Kendala yang dihadapi oleh Pemda tersebut baik secara institusional maupun substansial.

“Oleh karenanya, mengingat waktu dan proses penyelesaian revisi RTRW yang sangat singkat, maka diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dari aparat Pemda. Diantaranya dengan meluangkan waktu yang ekstra ketat serta mengerahkan semua sumber daya manusia yang dimiliki,” tegas Sri Apriatini. (ww/ibm) 

Menyiapkan Kota yang Nyaman dan Berkelanjutan



Kota yang berkelanjutan adalah kota yang mampu mengedepankan keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial budaya dan lingkungan hidup dalam pembangunan. Dari aspek sosial, kota berkelanjutan yang nyaman harus mampu meningkatkan kualitas kehidupan sosial masyarakatnya, misalnya dalam hal penyediaan transportasi publik, ruang terbuka hijau, serta ruang bagi pejalan kaki dan sektor informal kota. Direktur Penataan Ruang Wilayah I, Bahal Edison Naiborhu menyampaikan hal tersebut dalam Obrolan Tata Ruang bersama Kementerian Pekerjaan Umum di Radio Trijaya FM, Jakarta (21/7).

Upaya menciptakan kota yang nyaman ini, menurut Edison telah diterapkan di berbagai daerah, misalnya Malioboro, Bandung, dan lain-lain. Namun sayangnya, kenyamanan kota tersebut hanya sementara. Bahkan saat ini, Edison menilai kenyamanan tersebut telah terdegradasi dan tidak ada keberlanjutan.

“Dalam menyiapkan kota yang nyaman dan berkelanjutan, diperlukan konsistensi dalam pelaksanaan Rencana Tata Ruang yang dilengkapi dengan pengawasan dan pengendalian. Selain itu, kunci keberhasilan adalah good governance agar keberhasilan mewujudkan kota yang nyaman tersebut dapat berkelanjutan,” paparnya.

Sementara Pengamat Tata Ruang, Hendropranoto mengatakan, dalam menyiapkan kota yang nyaman, pembangunan fisik kota perlu didukung dengan pemberdayaan masyarakat. Keberdayaan masyarakat tersebut sangat menentukan, karena masyarakat turut berperan sebagai salah satu pihak pelaksana pembangunan.

“Harus ada kerjasama antara Pemerintah sebagai perencana dan masyarakat sebagai pemanfaat ruang. Tugas Pemerintah adalah menyediakan kota yang nyaman, dan masyarakat turut memelihara agar kenyamanan kota tersebut dapat berkelanjutan,”imbuhnya.

Hendropranoto menambahkan, pendekatan pemberdayaan masyarakat tersebut dapat pula diterapkan untuk menjadikan kota Jakarta yang nyaman dan berkelanjutan. Kunci keberhasilannya adalah dengan urban management yang didukung dengan urban development leadership yang baik serta dapat diterapkan dengan pendekatan community development.

Terkait pemberdayaan masyarakat, hal tersebut dapat diwujudkan oleh Pemerintah dengan mengkomunikasikan rencana pembangunan kepada masyarakat. “Dengan konsultasi publik ini, diharapkan nantinya akan diperoleh masukan dari masyarakat sehingga pembangunan berkelanjutan yang diinginkan dapat bersifat inklusif,” tandas Edison. (sha/ibm)
 

Tertib Administrasi Untuk Mencapai Laporan Tepat Mutu dan Waktu


Tertib administrasi diperlukan untuk mencapai laporan yang tepat mutu dan tepat waktu. Saat ini, Ditjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memberlakukan penilaian kepatuhan dan kinerja dalam rangka tertib administrasi laporan keuangan. Sesditjen Penataan Ruang menyampaikan hal tersebut dalam Konsolidasi Laporan Keuangan Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran/Barang Eselon I (UAPPA/B-E1) Ditjen Penataan Ruang di Jakarta (14/7).

Kondisi yang terjadi sekarang, pejabat eselon I dituntut untuk membuat laporan utama semester I dan II yang akan termonitor secara eksternal. Nantinya, laporan keuangan tersebut terus dipantau oleh Inspektorat Jenderal Kementerian PU dan Badan Pemeriksa Keuangan. “Oleh karenanya, diharapkan penyusunan laporan keuangan harus lebih serius, baik dan benar serta sebisa mungkin meminimalisir terjadinya kesalahan,” ujar Ruchyat Deni.

Kepala Bagian Umum dan Keuangan Setditjen Penataan Ruang Harjoko menambahkan, tujuan dari pelaporan Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) ini adalah untuk menyiapkan laporan keuangan eselon I agar tepat waktu dan mutu guna. Sebagai upaya agar terwujud hal tersebut maka dilaksanakan kegiatan konsolidasi ini. Konsolidasi ini penting untuk mengurangi kesalahan dan kekurangan dalam pelaporan keuangan dengan mengikuti kaidah Sistem Akuntansi Instansi dan Manajemen di unit Satker masing-masing.

“Sasaran dari kegiatan ini, yakni mereview Laporan Keuagan Semester I dari para Satuan Kerja / SKPD serta sarana penyegaran terhadap petugas SAK dan SIMAK-BMN,” imbuh Harjoko.

Di akhir kegiatan Ruchyat Deni mengingatkan akan pentingnya memperhatikan pencatatan Barang Milik Negara. Jangan sampai ada pembelian barang yang lolos namun tidak tercatat sebagai aset. Ke depan, untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh para pertugas pelaporan keuangan, Ditjen Penataan Ruang mengadakan pelatihan secara rutin dan berkala. “Melalui pelatihan tersebut diharapkan pencapaian pelaporan sesuai aturan atau kaidah yang berlaku dan benar,” tandasnya. (ldy/ayy/ibm)
 
 

Rencana Tata Ruang Sebagai Pedoman Pelaksanaan Pembangunan


Rencana tata ruang merupakan pedoman untuk melaksanakan pembangunan jangka menengah dan jangka panjang. Oleh karenanya,rencana tata ruang menjadi bagian tidak terpisahkan dari rencana pembangunan. Demikian disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Imam S. Ernawi pada Sosialisasi Peraturan Pemerintah Terkait Penataan Ruang di Jakarta (13/7).

Imam S. Ernawi menambahkan, Undang-Undang No. 26/2007 tentang penataan ruang menyatakan bahwa sistem penyelenggaraan penataan ruang merupakan bagian tidak terpisahkan dari subsistem pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang. Sementara itu, terkait dengan prioritas kawasan strategis nasional memerlukan intervensi perencanaan sektoral dan kewilayahan.

 

Lebih lanjut Dirjen Penataan Ruang memaparkan, ketentuan sanksi merupakan hal baru dalam sistem penyelenggaraan penataan ruang yang dimuat dalam UUPR. Ketentuan sanksi tersebut dimaksudkan untuk mendorong penegakan hukum dalam kegiatan pemanfaatan ruang. Selain itu, dalam rangka pengendalian pemanfaatan ruang, sudah dibentuk Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Penataan Ruang baik dari instansi pemerintah di pusat maupun daerah yang terkait dengan penataan ruang.

Terkait dengan bidang lingkungan hidup, telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 15/2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang. Dijelaskan, dalam setiap penyusunan RTRW dilakukan analisis daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup yang ditentukan melalui kajian lingkungan hidup strategis. PP tersebut mengatur pula upaya mengatasi konflik antara penataan ruang dan bidang kehutanan, yakni pada pasal 31. Ditegaskan bahwa perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan serta penggunaan kawasan hutan berlaku peraturan perundang-undangan bidang kehutanan.

“Selain itu, perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan juga dapat dilaksanakan sebelum perubahan RTRW ditetapkan, yang kemudian diintegrasikan dalam perda RTRW yang baru,” tandas Imam S. Ernawi. (ai/ibm)

FREE PETA SELURUH INDONESIA


download seluruh peta indonesia dari openstreetmap gis blog


http://tarafits.blogspot.com/ Delhi 91, India. 9 July , 2010. Confusion at the End of Afghanistan Tunnel! "History is ruled by an inexorable determinism in which the free choice of major historical figures plays a minimal role", Leo Tolstoy .. killing at least 300 civilians every month but much less than before the agreement for the US troops ( now less than 90000 )to be confined to the bases , when the resistance attacked GIs and in the process many Iraqi civilians

Indonesia. * 2006, GANZ: A high technology company in Hungary, with a consistent track record in power transformers, GIS Switchgear and rotating machines, as well as in the supporting areas of design, erection and commissioning. .. Canada, Indonesia, and Ganz in Hungary are operating as a seamless whole, in matters of technology and design. 4. PERFORMANCE OF THE CG INDUSTRIAL SYSTEMS BUSINESS RS. CRORE YEAR ENDED 31 MARCHFY2010 GROWTH

Google Earth Imagery Update Bulan Maret 2010 yang Kedua. March 31st, 2010 by EdyPurnomo.net Leave a reply » wah thanks bro info2nya, baru tau ada blog GIS keren kayak gini yg berbahasa indonesia.. Tolong di cari lagi ya bro, link baru untuk menampilkan GE di ArcGIS. Doni says: April 15, 2010 at 11:55 pm. Brow…Klo Update Sendiri Untuk Wilayah Kabupaten Jember Gmn Caranya??Mohon Penerangan Neeh,,,. Hafidh says: May 17, 2010 at 9:40 pm. Jakarta Utara juga udah mulai baru

ArcGIS.com. March 23rd, 2010 by EdyPurnomo.net Leave a reply » July 2010Blog reports an imagery update for Google Earth and Google Maps; check to see if any of your favorite places has gotten an update! For Indonesia, Medan, Solo and Depok got new image! Yo [] Download GPSBabel 1.4.0. GPSBabel is a free software to transfer routes, tracks, and waypoint data to and from consumer GPS units and converts GPS

July 2010 Image Update for Google Earth & Google Maps. Google LatLong BlogIndonesia, Medan, Solo and Depok got new image! Yo [. Blog Geographic Information System (GIS) ini adalah tempat berbagi pengetahun dan pemahaman saya tentang GIS, tools yang berkaitan dengan GIS,Tips dan tricks GIS, serta informasi terbaru dan terupdate seputar GIS.

Peta Indonesia juga tersedia untuk di download secara gratis. © 2010 GIS Blog Indonesia · Proudly powered by WordPress & Green Park 2 by Cordobo.

SPOT Image telah merekam citra satelit 10 stadion yang akan digunakan sebagai venue World Cup 2010 Afrika Selatan

GIS information on the web For Indonesia, Google Earth imagery update the Second Month in March 2010 Google Earth is more diligent in updating the

March 31st, 2010 by gisiana Leave a reply " Google has just finished Google Earth Imagery Update Bulan Maret 2010 yang Kedua | GIS Blog Indonesia

19 March, 2010 - 08:34. Akhirnya saya kembali ke blog saya sendiri. Planet Geo Indonesia is a GIS/geo- related blog aggregator, written by Indonesian
FY2009 Image Update for Google Earth & Google Maps. Google LatLong reports an imagery update for Google Earth and Google Maps; check to see if any of your favorite places has gotten an update! For

Other resources :

Here is an excerpt about "download seluruh peta indonesia dari openstreetmap gis blog " from this page:
Peta Indonesia juga tersedia untuk di download secara gratis. © 2010 GIS Blog Indonesia · Proudly powered by WordPress & Green Park 2 by Cordobo.
Here is an excerpt about "citra satelit 10 stadion piala dunia 2010 gis blog indonesia" from this page:
SPOT Image telah merekam citra satelit 10 stadion yang akan digunakan sebagai venue World Cup 2010 Afrika Selatan
Here is an excerpt about "gis blog indonesia indonesian to english powered by mloovi" from this page:
GIS information on the web For Indonesia, Google Earth imagery update the Second Month in March 2010 Google Earth is more diligent in updating the
Here is an excerpt about "google earth march 2010 imagery update free gis data free " from this page:
March 31st, 2010 by gisiana Leave a reply " Google has just finished Google Earth Imagery Update Bulan Maret 2010 yang Kedua | GIS Blog Indonesia
Here is an excerpt about "ketut wikantika planet geo indonesia" from this page:
19 March, 2010 - 08:34. Akhirnya saya kembali ke blog saya sendiri. Planet Geo Indonesia is a GIS/geo- related blog aggregator, written by Indonesian
Here is an excerpt about "free download gps map indonesia map gis blog indonesia" from this page:
GIS Blog Indonesia Blog Geographic Information System (GIS) ini adalah tempat berbagi March 2010; February 2010; January 2010; December 2009
Here is an excerpt about "february 2010 image update for google earth amp; google maps free gis " from this page:
Google Earth March 2010 Imagery Update; Google Earth More New November Imagery Update Citra Satelit GeoEye Kota Manado Terbaru di Google Earth | GIS Blog Indonesia
Here is an excerpt about "2010 february gis blog indonesia" from this page:
GIS Blog Indonesia di Facebook Blog Geographic Information System (GIS) ini adalah tempat berbagi March 2010; February 2010; January 2010; December 2009

Read also :

free download gps map indonesia map gis blog indonesia
february 2010 image update for google earth amp; google maps free gis
2010 february gis blog indonesia
links on quot;gis blog indonesiaquot; facebook
gis vector data free gis data free gis tutorials
2010 march gis blog indonesia
open source gis gis blog indonesia
ppgis net blog community mapping in tsunami affected areas in aceh
gis blog indonesia link listing software untuk processing satellite
climate scholarships in denmark 2009 2010 beasiswa indonesia

SUMBER :http://camcoenergy.net/search/2010+march+gis+blog+indonesia
 

Pasar Karbon REDD


 
Saff pengajar fakultas hukum 
Universitas Mulawarman samarinda 
Kalimantan Timur. Website : http://www.sitikotijah.com/

 
Isu pemanas global telah menjadi pembicaraan dunia sejak Lahirnya Protokol Kyoto. Ini persetujuan tentang perubahan iklim (UNFCCC), yang diterima hampir semua Negara untuk mengatasi pemanasan global. 

Indonesia sebagai bagian negara dunia, telah meratifikasi Protocol Kyoto ini dengan keluarnya UU Nomor 17 Tahun 2004 tentang Pengesahaan Kyoto Protocol to the United Nations Framework Convention on Climate Change (Protokol Kyoto atas Konvensi Kerangka Kerja PBB). Presiden SBY telah menjanjikan moratorium penebangan hutan alam selama 2 (dua) tahun kepada Norwegia yang memberikan bantuan 1 Miliar dolar untuk program REDD. 

Program akan melakukan emisi dari deforestarsi dan degradasi hutan, ini dipercaya akan menyelamatkan masa depan hutan di Indonesia, termasuk dihutan Kalimantan Timur.

Ada 2 hal yang penting dari letter of intent dengan Norwegia dan Indonesia , yakni:

  1. Give all relevant stakeholders, including indigenous peoples, local communities and civil society subject to national legislation, and where applicable, international instruments, the opportunity of full and effective participation in REDD+ Planning and implementation;
  2. Dalam pemenuhan LOI dengan Norwegia, Indonesia diwajibakan untuk menghentikan sementara seluruh konsesi yang mengkonversi lahan gambut dan hutan alam.
 Pertanyaannya dari sisi mana, pemerintah melihat akan ada perbaikan kondisi hutan akan lebih baik. Sebagai gambaran REDD akan dimulai diberlakukan tahun 2011. Faktanya sekarang ada ijin konvensi hutan sebanyak 32.320.372 hektar, yang berpotensi meningkatkan emisi gas rumah kaca dari kawasan hutan dan lahan gambut serta 2.000 lebih ijin tambang yang berada kawasan hutan diseluruh Indonesia. Semua kawasan hutan dan lahan sudah dikapling untuk tambang, perkebunan, industry, perumahan dan lain-lain.

Menurut Sawit Watch, langkah moratorium ini terlambat, mengapa? Sebab sudah sekitar 26, 7 hutan hektar lahan kelapa sawit di 23 propinsi akan lolos dari moratorium dua tahun ini. Karena pejabat daerah sudah berlombah-lomba mengeluarkan ijin sebanyak-banyak untuk konvensi dikawasan gambut dan hutan alam sebelum Januari 2011.

Pertemuan COP 15 di Copenhagen dikenal dengan Hopesesshagen, pertemuan ini tidak menghasilkan kesepakatan apapun, hanya bersifat catatan dan tidak mengikat dilleval hokum yang ikut konferensi. Namun yang manarik Copenhagen telah membuka pasar karbon REDD makin ramai dan jalan pintas menyelesaikan masalah pemanas global.

Pasar Karbon di Indonesia

Presiden pada awal 2010, mengundang para gubernur untuk menyusun rencana aksi nasional adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Hal ini dalam rangka untuk memenuhi target 26% penurunan emisi Indonesia pada tahun 2005, sementara Indonesia menyumbang 2,3 gigaton karbon pertahun. Tindak lanjut dari pertemuan di atas sampai sekarang belum berupa ada aturan perundang-undangan.

Dalam proyek REDD Indonesia, akan dilakukan antara lain;

  1. KPCP project (Kalimantan Forest Carbon Partnership) at the central Kalimantan province in collaboration with the government of Australia;
  2. GTZ project at the East Kalimantan province in collaboration with the government of Germany;
  3. TNC project at the East Kalimantan province supported by the the Nature Conservancy;
  4. KOICA project at the West Nusa Tenggara province in collaboration with the government of South Korea;
  5. ITTO project at the East Jawa province supported by the Internasional Tropical Timber;
  6. UNREDD project supported by the UN agencies of UNEP, UNDP and FAO;
  7. Indonesia REDD readiness melalui program FCPF Bank Dunia dilaksanakan di Kalimantan Selatan, Sumatera Selata, Maluka, NAD, dan Papua Barat (Bebsic : 2010)
Rencana proyek REDD di atas, sebagai bentuk komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26% dengan dana dalam negeri, dan menurunkan emisi hingga 41% bila memperoleh dukungan dari Negara lain.

Kaltim sebagai bagian dari proyek REDD, menghadapi permasalahan dengan RTRW, tambang skala besar, kebun kelapa sawit dan lainnya. Kepentingan masyarakat, kesejahteraa, dan keselamatan yang hidup dan tinggal di sini jauh dari kesepakatan tersebut. Dalam dinamika pasar kabon REDD, jelas Presiden kita dan Gubernur Kaltim, sibuk melakukan politik pencitraan dengan slohan dan janji didunia Internasional. Slogan Gubernur green Kaltim, yes-yes, adalah mimpi, ditengah ribuan pesta tambang yang terus berjalan, sebagai salah satu sumber pemanasan global.

Kedepan para pemimpin kita bijak mengambil suatu langkah yang bisa dilogikakan dan bermanfaat bagi anak cucu kita kelak, jangan demi utang kita jual mimpi REDD didunia internasional.


Sumber : http://green.kompasiana.com/group/polusi/2010/07/23/pasar-karbon-redd/



Hutan: Posisi Tawar Strategis Indonesia di COP 15 Kopenhagen

Mari Berkarya Untuk Negeri


Protocol Kyoto yang melahirkan skema carbon trade yang diratifikasi Indonesia pada 2004 akan berakhir pada 2012. Selanjutnya komitmen yang barkaitan dengan pemanasan global tersebut akan diperbaharui pada pertemuan medio Desember 2009 di Kopenhagen, Denmark. Indonesia akan berperan aktif setelah Presiden Susilo Bambang Yodhoyono pada Pertemuan G20 di Pitsburg, USA mengusulkan agar negara maju wajib menurunkan tingkat emisi kilang industry mereka. Indonesia yang memiliki hutan tropika basah mempunyai posisi tawar strategis dalam peta politik ekonomi global pada Conference of the Parties (COP) 15 di Kopenhagen.
 
Dalam kaitan ini saya berpendapat, tidak cukup hanya dengan tuntutan penurunan emisi, tetapi saya cenderung mengusulkan gerakan menghutankan kembali seluruh kota didunia. Bahwa kota metropolitan dengan berbagai kegiatannya mengasilkan polutan berupa emisi carbondioksida inilah yang menjadi penyebab utama pemanasan global, ini logika saya. Karena itulah setidaknya antara 40% sampai 50% dari kontribusi emisi carbon dikonversi menjadi berapa luasan hutan dipersyaratkanh atas kota tersebut. Berati ini program secara bertahap sampai terjadi keseimbangan antara emisi carbon dengan luasan hutan kota yang wajib diwujudkan dalam kerangka mengatasi pemanasan global.

 
Frame work protocol Kyoto, mendudukan hutan tropis sebagai wilayah konservasi carbohydrate. Plasma nutfah yang ada dihutan membutuhkan karbohidrate karena ia adalah mahluk yang bergerak memproses pelapukan. Adalah fakta bahwa hutan tidak akan mengalami pelapukan jika tidak terdapat plasma nutfah. Hutan tidak secara otomatis menghasilkan H2O guna menyerap carbon dioksida jika miskin plasma nutfah. Dalam kerangka inilah Negara yang memiliki hutan djadikan wilayah konservasi karbohidrate, sementara daerah perkotaan tertama Negara industry maju dengan bebas melepas emisi carbondioksida.

 
Sebagaimana kita ketahui, bahkan negara industry maju seperti Amerika Serikat menolak protocol Kyoto yang mewajibkan konpensasi atas setiap hektar hutan atau skema carbon trade. Suatu skema yang disebut sebagai Reducing Emission from Deforestation dan Degradation (REDD) in Developing Countries, Inilah inti protocol Kyoto yang saya tentang karena sangat tidak adil terhadap masyarakat berbagai wilayah pedalaman di Indonesia.

 
Dengan skema REDD maka berbagai daerah di luar pulau Jawa sangat membutuhkan infrastruktur untuk mengembangkan industry diwilayahnya demi tersedianya lapangan kerja baru, terhambat oleh aturan protektif sumber daya hutan dalam kerangka REDD tadi. Gerakan pengendalian lingkungan sejatinya memberikan kemudahan pembangunan industry agar masyarakat dapat alokasi pekerjaan baru, berpindah dari pekerjaan lama menggarap sumber daya hutan.
 

Menurut saya skema REDD merupakan cara kerja pemiskinan sistematis terhadap masyarakat pedalaman. Produktifitas masyarakat pedalaman negeri ini melemah karena aturan protektif deforestrasi dan pada akhirnya hanya jadi menerima santunan BLT karena adanya pendapatan negara dari konpensasi carbon trade.
 
Sementara itu Konvensi PBB tentang Perubahan Iklim (United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) Conference of the Parties (COP) 15 di Kopenhagen, Denmark pada 7-18 Desember mendatang, diragukan bisa mencapai kesepakatan baru. Seperti diketahui bahwa penyebab terganjalnya kesepakatan baru tersebut adalah sikap Negara industry maju yang bertahan menolak mereduksi, menurunkan emisi carbon yang ditebarkan kilang industry mereka. Indonesia dan negara berkembang lainnya ditekan dengan skema REDD, hal ini berarti jalan buntu. 


Pada pertemuan pendahuluan di Barcelona kelompok negara berkembang melakukan walk out sehingga tidak ada rumusan yang dihasilkan bagi COP 15 Kopenhagen.
 
Dalam posisi begini saya usulkan agar pada COP 15 di Kopenhagen, Denmark kita keluar dari kerangka protocol Kyoto untuk bisa bebas menggarap sumber daya hutan demi kemakmuran rakyat kita sendiri. Biarkan Negara industry maju mengembalikan hutan mereka sendiri. Kita menolak menjadi penyangga kegiatan industri negara maju untuk kepentingan kemakmuran mereka. Dalam kaitan pemanasan global, maka hutan negeri ini kita jadikan bargaining power sebagai penyeimbang peta politik perekonomian global. 


Sumber : http://koskarppbbantaeng.blogspot.com/2010/07/hutan-posisi-tawar-strategis-indonesia.html

Badai Bonnie mengarah ke Teluk yg Berminyak

Tropical Storm Bonnie, the second named storm of the 2010 Atlantic hurricane season, moved across the southern Florida peninsula on Friday afternoon, July 23, 2010, and is now taking aim at the Gulf of Mexico. The forecast track is expected to take it over or near the BP Deepwater Horizon oil spill on July 24.

thermal infrared image of Tropical Storm Bonnie
 
The temperatures of Tropical Storm Bonnie's cloud tops are shown in this July 23 thermal infrared image from the AIRS instrument on NASA's Aqua spacecraft. The coldest clouds and heaviest precipitation are shown in purples and blues. Credit: NASA/JPL-Caltech

According to NOAA's National Hurricane Center, Bonnie made landfall in South Florida with maximum sustained winds near 65 kilometers (40 miles) per hour. As it encountered land, it was downgraded to a tropical depression, with maximum sustained winds of 55 kilometers (35 miles) per hour. Bonnie is expected to regain tropical storm strength as it enters the open waters of the Gulf of Mexico Friday night and Saturday. At 5 p.m. EDT July 23, Bonnie was located about 55 kilometers south of Ft. Myers, Fla., moving to the west-northwest at 30 kilometers (18 miles) per hour. Bonnie is expected to slow and move over the eastern Gulf of Mexico Friday night, July 23, and Saturday, July 24, and reach the northern Gulf Coast late Saturday.

Bonnie is expected to produce total rainfall accumulations of 3 to 8 centimeters (1 to 3 inches) over parts of southeastern Louisiana, southern Alabama, southern Mississippi and the far western Florida panhandle, with possible isolated maximum amounts of up to 13 centimeters (5 inches). Additional rainfall amounts of 3 to 5 centimeters (1 to 2 inches) are possible today over Central and South Florida.

Of particular concern to Gulf Coast residents and oil spill response personnel is Bonnie's storm surge, which could potentially carry oil from the spill inland. The storm surge is expected to raise water levels by as much as 1 to 1.5 meters (3 to 5 feet) above ground level along the immediate coast near and to the right of where the center of Bonnie makes landfall on the northern Gulf Coast.

The NASA Jet Propulsion Laboratory-built and managed Atmospheric Infrared Sounder (AIRS) instrument on NASA's Aqua satellite captured this infrared image of Bonnie when it was a tropical storm at 2:47 p.m. EDT (18:47 UTC) on July 23, 2010. The AIRS data create an accurate 3-D map of atmospheric temperature, water vapor and clouds, data that are useful to hurricane forecasters. The image shows the temperature of Bonnie's cloud tops or the surface of Earth in cloud-free regions. The coldest cloud-top temperatures appear in purple, indicating towering cold clouds and heavy precipitation. The infrared signal of AIRS does not penetrate through clouds. Where there are no clouds, AIRS reads the infrared signal from the surface of the ocean waters, revealing warmer temperatures in orange and red.

For more information on AIRS, visit: http://airs.jpl.nasa.gov/ . For more information on NASA's research of hurricanes/tropical cyclones, visit: http://www.nasa.gov/mission_pages/hurricanes/main/index.html .

Text credit: Alan Buis, NASA/Jet Propulsion Laboratory

Musim Badai 2010 : Badai Bonnie Tropis ( Samudra Atlantik Utara)


 Bonnie Struggling in the Gulf of Mexico due to Wind Shear

A strong southeasterly wind shear is preventing Tropical Depression Bonnie from strengthening over the Gulf of Mexico, where the storm sits on Saturday, July 24. GOES-13 satellite image today provides a good picture of the effects of that shear as the center of Bonnie visibly seems to be southwest of the bulk of its clouds and showers.

The Geostationary Operational Environmental Satellite, GOES-13 that watches weather over the eastern U.S. captured a visible image of Tropical Depression Bonnie this morning, July 24, at 1140 UTC (7:40 a.m. EDT). The image clearly shows Bonnie's center as a small circular area southeast of Louisiana located to the southeast of the bulk of Bonnie's clouds and showers to the northeast.
 

  This image from the GOES-13 clearly shows Bonnie's center (the small circular area southeast of Louisiana).  

This image from the GOES-13 satellite on July 24 at 1140 UTC (7:40 a.m. EDT) clearly shows Bonnie's center (the small circular area southeast of Louisiana is separated from the bulk of its clouds and showers to the northeast. Credit: NASA/GOES Project 

The National Hurricane Center noted that "the southeasterly shear is not expected to abate prior to bonnie reaching the coast and none of the intensity guidance shows intensification. However...the official forecast will keep the possibility of re-strengthening to a tropical storm before bonnie makes landfall. An alternate scenario that remains possible is for bonnie to degenerate to an open trough today. That scenario is supported by some of the global models."

At 8 a.m. EDT, Bonnie's maximum sustained winds were holding near 30 mph. Bonnie's center was located near latitude 27.6 north and longitude 86.1 west. That's about 215 miles east-southeast of the mouth of the Mississippi River and 160 miles south-southwest of Apalachicola, Florida. The depression is moving toward the west-northwest near 20 mph and a gradual decrease in forward speed is expected today with little change in the direction of motion. On this track the center of Bonnie is forecast to approach the northern Gulf coast tonight.



NASA's Aqua satellite provided a very clear image of Tropical Storm Bonnie as it was moving into the Gulf of Mexico.
 
NASA's Aqua satellite provided a very clear image of Tropical Storm Bonnie over Florida on July 23 at 18:50 UTC (4:50 p.m. EDT) as it was moving into the Gulf of Mexico.
Credit: NASA/MODIS Rapid Response Team

A tropical storm warning is still in effect for Destin, Florida to Morgan City, Louisiana including Lake Pontchartrain. However, the National Hurricane Center noted that the tropical storm warning will likely be discontinued later this morning (July 24).

Tropical Depression Bonnie is expected to produce total rainfall accumulations of 1 to 2 inches over portions of southern Louisiana, southern Alabama, southern Mississippi and the far western Florida panhandle...with possible isolated maximum amounts of 3 inches. Gusty winds will also be experienced in those areas today and storm surge is expected between 1 and 3 feet.

Before coming into the Gulf of Mexico, Tropical Storm Bonnie made landfall in South Florida on Friday the 23rd of July 2010. The center of the storm came ashore near Cutler Bay along the southeast coast of Florida, about 40 miles south of Miami, around 11:00 a.m. local time (EDT) with sustained winds of 40 mph (~65 mph) according to the National Hurricane Center. 
 








This TRMM satellite 3-D image shows heavy rain associated with a tall convective tower near the center of the storm.
This TRMM satellite 3-D image shows heavy rain associated with a tall convective tower (shown in red) that extends to over 15 km (over 9 miles high) near the center of the storm. Credit: NASA/SSAI, Hal Pierce


Bonnie formed a day earlier between the central Bahamas and eastern Cuba from a west-ward propagating tropical wave that had emerged off of the coast of Africa a little over a week ago. The storm has been moving steadily towards the west-northwest at a fairly rapid pace after forming south of the Bahamas.

The Tropical Rainfall Measuring Mission satellite (known as TRMM) captured unique images of Bonnie as it was approaching the southeast coast of Florida during the early morning hours on Friday, July 23. The images were taken at 07:53 UTC (3:53 am EDT) July 23 just after Bonnie had passed over Andros Island in the southwestern Bahamas. One TRMM image showed the horizontal pattern of rain intensity within the storm.

Rain rates in the center of the orbit "swath" or path are based on the TRMM Precipitation Radar (PR), and those in the outer swath on the TRMM Microwave Imager (TMI). The rain rates are overlaid on infrared (IR) data from the TRMM Visible Infrared Scanner (VIRS).

TRMM revealed that in general, Bonnie is a pretty small storm and contains very little in the way of rain. Patchy areas of mostly light to occasionally moderate rain are spread around but away from the center. There is, however, one area of intense rain located near the center. The storm is not very well organized with only weak banding (curvature) evident in the rainbands away from the center and no evidence of an eye.

A second image using TRMM data was created to show the storm in 3-D. That image showed the area of heavy rain evident in the rainfall image was associated with a tall convective tower that extends to over 15 km (over 9 miles high) near the center of the storm. Oftentimes, these tall towers can be a sign of strengthening as they indicate the presence of strong showers and thunderstorms that are releasing large amounts of heat into the storm. However, because it was only weakly organized and under the influence of moderate to strong southeasterly wind shear, Bonnie was unable to strengthen before making landfall in south Florida.

The National Hurricane Center forecast track as of 8 a.m. EDT on July 24 takes Bonnie into southeastern Louisiana near midnight tonight, making landfall in the bayou near Barataria Bay, south of New Orleans. For updates on Tropical Depression Bonnie's track and latest forecast, visit the National Hurricane Center website at: www.nhc.noaa.gov.

The GOES series of satellites are operated by the National Oceanic and Atmospheric Administration, and NASA's GOES Project, located at NASA's Goddard Space Flight Center, Greenbelt, Md. creates some of the GOES satellite images. TRMM is a joint mission between NASA and the Japanese space agency JAXA.

Text credit: Rob Gutro and Steve Lang, NASA/Goddard Space Flight Center


Sumber : http://www.nasa.gov/mission_pages/hurricanes/archives/2010/h2010_Bonnie.html 

Alfin SH dan Azhar Hamzah: Memajukan Desa di Sungai Penuh melalui Implementasi Pedoman Pembangunan Desa dan SDGs

Sungai Penuh - Alfin SH dan Azhar Hamzah, calon walikota dan wakil walikota Sungai Penuh, berkomitmen memajukan desa-desa di wilayahnya deng...

Struktur Sungai

Struktur Sungai

POLA RUANG SUMATERA

POLA RUANG SUMATERA

Kec. Jambi Selatan - Kota Jambi

Kec. Jambi Selatan - Kota Jambi

BERHALE ISLAND

Pulau Berhala
Large selection of World Maps at stepmap.com
StepMap Pulau Berhala


ISI IDRISI TAIGA

ISI IDRISI TAIGA

HOW TO GOIN ON BERHALE ISLAND

Kota Jambi

Desa Batu Kerbau - Kab. Bungo

Desa Batu Kerbau - Kab. Bungo

TERAKHIR DI UPDATE GOOGLE

COMMUNICATE

+62 812731537 01